Senin, 07 Maret 2011

Jingga di Kaki Gunung Gamalama

aku mulai melangkahkan kaki ku, berjalan menelusuri setapak yang berliku-liku. ku lihat jam di ponsel N.70 ku, 16.30 WT. semakin sore mentari sudah tidak lagi menghangatkan bumi, seakan-akan waktu untuk beristirahat bagi sang surya, dan sebentar lagi akan berganti dengan kerja sang Dewi malam yang mengganti pekerjaan sang surya untuk menemani semua mahluk ciptaan-Nya. aku terus melangakahkan kaki ku menuruni setapak yang agak sedikit rusak, kulirik disekelilingku terasa gelap karena banyaknya pohon-pohon besar dan rerumputan. kenapa perjalanan ini harus aku lakukan???perjalanan yang begitu melelahkan, semua ini karena aku hanya pingin mencari dimana tempat yang bisa membuat aku tenang??...
akhirnya aku sampai dirumah tempat aku dibesarkan. sebenarnya jalan setapak yang kulalui tadi tidak terlalu jauh dari rumah ku, hanya saja jalannya yang terlalu nanjak dan berliku-liku. rumah ku terletak dikaki Gunung Gamalama. Gamalama adalah nama sebuah Gunung merapi yang terletak di wilayah Timur Indonesia. 
sore ini aku benar-benar pusing dan rasanya tegang di bagian syaraf di balang kepalaku. semua ini karena aku memikirkan sakit papa ku yang belum sembuh-sembuh. sudah hampir 5 bulan beliau seperti orang yang banyak masalah. menutur dokter sakitnya kareba adanya penyempitan syaraf, tapi apalah sakitnya yang sebenarnya aku pun sendiri bingung. sebagai anak tertua aku coba untuk mencari solusi apa yang terbaik untuk papa, pengobatan medis sedah dijalankan tapi hasilnya nihil, akhirnya aku dan mama mencoba pengobatan alternatif. alhamdulillah ada perkembangannya walau pun tidak seperti semula, setidaknya papa bisa tidur dimalam hari. 
aku merebahkan tubuhku yang berkeringat di kursi yang ada diteras rumah, sejenak teringat wajah papa yang tertawa, senyum dan gembira, air mata ku menetes, mengalir tanpa aku sadari. aku merindukan semua canda dan tawa papa di rumah ini. tapi semua itu kini tak terlihat dan terdengar lagi, yang ada hanyalah kesedihan, dan murung yang nampak dari wajahnya. ya Allah........apa yang harus aku lakukan. suara HP membuat aku terbangun dari lamunan sedih ku, ku lihat pesan yang masuk dari 081278985646....lagi ngapain ni??. sedikit terhibur rasanya ketika membaca sms ini, tapi tak ku balas. karena aku punya sakit lain di hati dengan orang yang mengirim pesan ini. walau menerima sms nya aku sedikit terhibur tapi itu tidak membuat aku harus melupakan sakit hati ku pada nya. 
tak terasa sudah pukul 18.00 WIT. sebentar lagi malam akan berganti.......aku bangkit dari duduk ku dan mencoba berjalan di samping rumah sambil melihat warna jingga yang begitu indah dilangit. Sang surya sudah benar-benar menghilang meninggalkan sebarkas cahaya yang menawan. Warna yang begitu mempesona sungguh Indah dan sempurna Ciptaan Mu Ya Rabb (puji ku dalam hati). ku lihat dikaki Gunung Gamalama warnanya semakin mempesona. betapa indahnya ketika warna langit yang biru di padukan dengan warna sinar Sang surya yang menghasilkan warna Jingga yang begitu menawan. sejenak aku terpesona dan terkangum-kangum, adaikan warna indah ini mewarnai kehidupan papa betapa terasa indahnya. betapa terasa begitu menyenangkan. semua persoalan akan terasa mudah, dan dapat teratasi dengan segera, karena tak ada lagi abu-abu dalam kehidupannya. dalam hati aku berdoa semonga papa cepat diberi kesembuhan agar kehidupannya berwarna lagi dan keceriannya kembali lagi. Ya Rabb........aku hanya lah Hamba Mu yang lemah, Engaku Maha Segala-galanya, Engkau MAha berkehendak Bila aku Bisa memohon pada Mu, tolong sembuhkan papa ku dari sakit nya, biarkan kehidupannya kembali normal, biarkan dia Bisa beribadah lagi dengan tenang, dan tentram kan lah hatinya juga pikiranya. amin Ya Rabbal Alamin..........
kulihat warna jingga semakin menghilang berganti dengan warna gelap, tandanya malam akan berganti, aku berharap besok warna jingga ini akan tetap ada di kaki gunung Gamalama. 


Ternate 20 pebruari 2011 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar